Selasa, 03 Mei 2011

Tujuan Guru dalam PEMBELAJARAN

Sadarkah kita,..pada saat kita sekolah atau pada saat kita mengajar siswa-siswa,.kita Sering sekali menyuruh mereka “besok kita ulangan, pelajari dan hafalkan halaman,,,,”. Ternyata kita sebenarnya sering mengajarkan kepada siswa pada materi hafalan saja (Kognitif), padahal…seorang guru tidak hanya “transfer Ilmu”, namun juga sebagai “pendidik”, artinya guru tidak hanya memberi materi hafalan namun juga keterampilan dan pembentukan sikap.
Menurut Bloom (dalam Sugandi,2004:125), bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan ke dalam tiga ranah yaitu:
1) Cognitive Domain (ranah kognitif)
Ranah kognitif adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir, seperti kemampuan mengingat dan memecahkan masalah. Ranah kognitif terdiri dari 6 tingkatan yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesa dan evaluasi.

2) Affective Domain (ranah afektif)
Ranah afektif merupakan tujuan yang berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai dan sikap hati (attitude) yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Ranah afektif terdiri dari: penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi dan pembentukan pola hidup.

3)Psycomotoric Domain (ranah psikomotorik)
Ranah psikomotorik merupakan tujuan yang berorientasi kepada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan (action) yang memerlukan kordinasi antara syaraf dan otot. Ranah psikomotorik terdiri dari: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan yang komplek dan kreativitas.

Dengan adanya tujuan dan perubahan perilaku dari proses pembelajaran seperti yang telah diungkapkan di atas, maka diharapkan seorang guru dapat memberikan suatu proses pengajaran yang dapat menuju perubahan perilaku siswa baik ditinjau dari segi afektif, kognitif maupun psikomotorik.